Hadits No. 18 | ||
Dari Hudzaifah Ibnu Al-Yamani
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
Janganlah kamu minum dengan bejana yang terbuat dari emas dan perak, dan jangan
pula kamu makan dengan piring yang terbuat dari keduanya, karena barang-barang
itu untuk mereka di dunia sedang untukmu di akhirat. Muttafaq Alaihi.
|
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا
تَشْرَبُوا فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَا تَأْكُلُوا فِي صِحَافِهِمَا
فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَلَكُمْ فِي الْآخِرَةِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 19 | ||
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Orang yang minum
dengan bejana dari perak sungguh ia hanyalah memasukkan api jahannam ke dalam
perutnya. Muttafaq Alaih.
|
وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الَّذِي يَشْرَبُ فِي إنَاءِ الْفِضَّةِ إنَّمَا يُجَرْجِرُ فِي بَطْنِهِ نَارَ
جَهَنَّمَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 20 | ||
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu
'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Jika kulit
binatang telah disamak maka ia menjadi suci. Diriwayatkan oleh
Muslim.
|
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ
رَسُولُ الْلَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا دُبِغَ الْإِهَابُ فَقَدْ طَهُرَ أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ
| |
Hadits No. 21 | ||
Menurut riwayat Imam Empat:
Kulit binatang apapun yang telah disamak (ia menjadi suci).
|
وَعِنْدَ الْأَرْبَعَةِ: ( أَيُّمَا إِهَابٍ دُبِغَ )
| |
Hadits No. 22 | ||
Dari Salamah Ibnu al-Muhabbiq
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
Menyamak kulit bangkai adalah mensucikannya. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
|
وَعَنْ سَلَمَةَ بْنِ الْمُحَبِّقِ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ
الْلَّهِ صلى الله عليه وسلم دِبَاغُ جُلُودِ الْمَيْتَةِ طُهُورُهاَ صَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ
| |
Hadits No. 23 | ||
Maimunah Radliyallaahu 'anhu
berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melewati seekor kambing
yang sedang diseret orang-orang. Beliau bersabda: Alangkah baiknya jika engkau
mengambil kulitnya. Mereka berkata: Ia benar-benar telah mati. Beliau bersabda:
Ia dapat disucikan dengan air dan daun salam. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan
Nasa'i.
|
وَعَنْ مَيْمُونَةَ رَضِيَ الْلَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: مَرَّ
رَسُولُ الْلَّهِ صلى الله عليه وسلم بِشَاةٍ يَجُرُّونَهَا فَقَالَ: لَوْ
أَخَذْتُمْ إِهَابَهَا؟ فَقَالُوا: إِنَّهَا مَيْتَةٌ فَقَالَ: يُطَهِّرُهَا الْمَاءُ وَالْقَرَظُ أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ
وَالنَّسَائِيُّ
| |
Hadits No. 24 | ||
Dari Abu Tsa'labah al-Khusny
berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah, kami tinggal di daerah Ahlul Kitab,
bolehkah kami makan dengan bejana mereka? Beliau menjawab: Janganlah engkau
makan dengan bejana mereka kecuali jika engkau tidak mendapatkan yang lain. Oleh
karena itu bersihkanlah dahulu dan makanlah dengan bejana tersebut. Muttafaq
Alaihi.
|
وَعَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
قَالَ : قُلْت : يَا رَسُولَ اللَّهِ إنَّا بِأَرْضِ قَوْمٍ أَهْلِ كِتَابٍ
أَفَنَأْكُلُ فِي آنِيَتِهِمْ ؟ قَالَ : لَا تَأْكُلُوا فِيهَا إلَّا أَنْ لَا تَجِدُوا غَيْرَهَا
فَاغْسِلُوهَا وَكُلُوا فِيهَا مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
| |
Hadits No. 25 | ||
Dari Imran Ibnu Hushoin
Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan para
sahabatnya berwudlu di mazadah (tempat air yang terbuat dari kulit binatang)
milik seorang perempuan musyrik. Muttafaq Alaihi dalam hadits yang
panjang.
|
وَعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابَهُ تَوَضَّئُوا مِنْ مَزَادَةِ
امْرَأَةٍ مُشْرِكَةٍ .مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ فِي حَدِيثٍ
طَوِيلٍ.
| |
Hadits No. 26 | ||
Dari Anas Ibnu Malik
Radliyallaahu 'anhu bahwa bejana Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam retak, lalu
beliau menambal tempat yang retak itu dengan pengikat dari perak. Diriwayatkan
oleh Bukhari.
|
وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ قَدَحَ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْكَسَرَ فَاِتَّخَذَ مَكَانَ
الشَّعْبِ سَلْسَلَةً مِنْ فِضَّةٍ
أَخْرَجَهُ الْبُخَارِيُّ
| |
KITAB BULUGHUL MARAM | PESANTREN NIDAA AS-SUNNAH | SMPIT NIDAA AS-SUNNAH
|
0 komentar:
Posting Komentar